Senin, 01 September 2014

CONTOH LAPORAN KKL

A.     Latar Belakang

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan bentuk kegiatan perkuliahan yang sebagian penyelenggaraannya dilaksanakan di luar Universitas yaitu pada instansi-instansi baik pemerintah maupun swasta yang sesuai dengan program studi yang dikuasai oleh seluruh mahasiswa baik melalui jalur pendidikan maupun non pendidikan. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran adalah salah satu bentuk kegiatan perkuliahan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran karena mata kuliah ini merupakan bagian dari kurikulum PSPAP (Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran). Tujuan melaksanakan kegiatan KKL adalah untuk mendapatkan pengetahuan belajar di luar Universitas dalam menghadapi dunia kerja sehingga menghasilkan tenaga kependidikan bidang administrasi perkantoran yang professional.
Tema Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang diambil oleh program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran adalah mahasiswa mandiri, terampil, dan berkarakter untuk siap memenuhi tuntutan dunia kerja. Dengan diadakannya KKL ini diharapkan seluruh mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkatoran siap terjun dalam dunia kerja yang mempunyai ketrampilan dan karakter yang profesional khususnya bidang administrasi perkantoran. Tujuan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yaitu membekali mahasiswa dengan pengalaman kerja agar dapat mempersiapkan diri setelah menyelesaikan jenjang kuliah, mendapatkan ketrampilan sesuai dengan bidang studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, dan untuk menyelesaikan tugas KKL bagian dari kurikulum. Sehingga lulusan program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran mampu melaksanakan tugas professional tenaga kependidikan dalam pembelajara Administrasi Perkantoran.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran mengambil objek studi 3 tempat yaitu kantor perpustakaan kearsipan dan dokumentasi kota batu, TVRI Bali, dan Pusat Oleh-oleh Khas Cah Ayu R27 Bali. Tempat yang dipilih tentunya berkaitan dengan mata kuliah yang dikuasai dalam program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Kantor perpustakaan kearsipan dan dokumentasi kota batu merupakan mata kuliah Manajemen Kearsipan, TVRI Bali merupakan mata kuliah Komunikasi, dan Pusat Oleh-oleh Khas Cah Ayu R27 Bali yaitu mata kuliah Kewirausahaan.
B.   Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)

1.      Proses  persiapan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Persiapan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah pertama dilakukan pembentukan panitia KKL yaitu terdiri dari perwakilan mahasiswa angkatan 2011 reguler dan mahasiswa angkatan 2011 non reguler. Kemudian panitia yang telah terbentuk, mereka membahas berbagai pilihan tempat kunjungan dan sasaran KKL.  Berbagai pilihan tempat kunjungan dan sasaran KKL lalu ditawarkan kepada seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas regular dan kelas non reguler, yang akhirnya memperoleh keputusan bersama yaitu Batu-Bali sebagai tempat kunjungan dan sasaran KKL. Dalam menentukan tempat kunjungan dan sasaran KKL tentunya diperoleh setelah dikonsultasikan dengan dosen Pembimbing Akademik (PA) dan Ketua Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran.
Kuliah kerja lapangan (KKL) juga dilakukan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan persiapan kegiatan KKL oleh seluruh panitia KKL dengan mempertimabangkan berbagai saran dari dosen dan seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, misalnya dalam menentukan agen perjalanan, menentuan waktu pelaksanaan KKL, penyusunan proposal kegiatan, penyusunan jadwal kegiatan KKL, serta pembekalan KKL untuk memberikan pengarahan mengenai sistematika penyusunan laporan. Sehingga diharapkan dengan adanya persiapan maka pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang disepakati bersama oleh Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran.

2.      Skedul pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilaksanakan setelah akhir semester 4, tepatnya pada tanggal 30 Juni 2013 sampai dengan 05 Juli 2013. Tempat kegiatan KKL yaitu di kantor perpustakaan kearsipan dan dokumentasi kota batu, TVRI Bali, dan Pusat Oleh-oleh Cah Ayu Bali. Selain kunjungan belajar di Batu - Bali, kegiatan KKL ini disertai dengan kunjungan wisata di beberapa tempat di Bali.

JADWAL PERJALANAN KKL ADP UNY KE BATU – BALI
TANGGAL 30 JUNI SAMPAI DENGAN 05 JULI 2013
MINGGU, 30 JUNI 2013
Jam      19.00               : Seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran berkumpul di Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta.
Jam      20.00               : Berangkat menuju kota Batu menggunakan biro perjalanan Pandu Wisata dan bus yang digunakan adalah Bimo Transport. 
SENIN, 01 JULI 2013
Jam      04.30               : Rombongan tiba di kota Batu, untuk transit dan berkesempatan untuk istirahat sejenak, menjalankan sholat subuh dan membersihkan diri serta menikmati sarapan pagi di tempat tersebut.
            09.00-11.00     : Kunjungan ke kantor perpustakaan kearsipan dan dokumentasi kota Batu.
            11.00-12.30     : ishoma (istirahat, sholat, dan makan) kemudian dilanjutkan perjalanan menuju Bali.
            12.30-19.00     : Perjalanan dari kota Batu menuju rumah makan.
            19.00-20.00     : Rombongan makan malam dan sholat kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Ketapang.
SELASA, 02 JULI 2013
Jam      02.00               : Rombongan sampai di Pelabuhan Ketapang dan perjalanan dilanjutkan menyeberang menuju Pelabuhan Gilimanuk.
            04.00               : Rombongan tiba di Pelabuhan Gilimanuk kemudian dilanjutkan perjalanan menuju Hotel untuk beristirahat.
            07.00               : Rombongan sampai di Hotel Made Bali kemudian check in.
            08.00-09.00     : Membersihkan diri dan makan pagi
            09.00-10.00     : Perjalanan menuju kunjungan yaitu di TVRI Bali.
            10.00-12.00     : Melakukan kunjungan di TVRI Bali
            12.00-13.00     : Wisata di Bajre Sandi
            13.00-16.00     : Melakukan Kunjungan kewirausahaan di Pusat Oleh-oleh Cah Ayu
            16.30-17.30     : Wisata di Pantai Sanur
            18.00-20.00     : Membeli cinderamata di Pusat Oleh-oleh Karang Kurnia
            21.00-22.00     : Rombongan melakukan makan malam di Hotel dan dilanjutkan istirahat.
RABU, 03 JULI 2013
Jam      07.00-08.00     : Rombongan melakukan makan pagi untuk melanjutkan perjalanan.
            08.30-10.30     : Melihat pertunjukan Tari Barong
            11.30-13.30     : Melakukan wisata ke Dream Land
            14.00-18.00     : Membeli cinderamata ke Joger dan wisata ke Pantai Kute.
            19.00-21.00     : Rombongan makan malam di Desa Kertalangu Sanur dan membeli cinderamata di Kertalangu.
            22.00               : Tiba di Hotel dan melanjutkan untuk istirahat.
KAMIS, 04 JULI 2013
Jam      07.00-08.00     : Rombongan melakukan makan pagi untuk melanjutkan perjalanan.
            08.00-10.00     : Wisata ke Sangeh
            10.00-12.00     : Wisata ke Bedugul dan dilanjutkan makan siang di Bedugul
            12.00-15.00     : Perjalanan Bedugul menuju Pelabuhan Gilimanuk.
            15.00-17.00     : Perjalanan Pelabuhan Gilimanuk menyeberang menuju Pelabuhan Ketapang.
            17.00-20.00     : Perjalanan dari Pelabuhan Ketapang menuju rumah makan.
            20.00-21.00     : Rombongan makan malam dan menjalankan sholat.
            21.00               : Melanjutkan perjalanan pulang ke Yogyakarta
JUM’AT, 05 JULI 2013
Jam      12.00               : Sampai di Yogyakarta

3.       Hasil pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
a.      Kantor Perpustakaan Kearsipan dan Dokumentasi Kota Batu
Kantor Perpustakaan Kearsipan dan Dokumentasi kota Batu beralamat di Jalan Dewi Sartika No. 72 Kota Batu. Perpustakaan sebagai pusat informasi, sangat terkait dengan tugas mengelola sumber-sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, untuk itu diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengeksploitasi informasi serta mampu mengubah sebuah komunitas melalui perannya dalam menghasilkan masyarakat yang berpengatahuan. Sedangkan kearsipan dan dokumentasi merupakan bagian integral dari administrasi public atau pemerintah, berperan sebagai memori dan penyimpanan program kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan dalam rangka menjamin keselamatan bahan (bukti) sekaligus pertanggungjawaban tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan, serta untuk menyediakan bahan pertanggung jawaban sebagai sumber informasi bagi kegiatan pemerintahan.
Dasar hukum Kantor Perpustakaan Kearsipan dan Dokumentasi adalah UU no. 25 tahun 2004, UU no. 17 tahun 2004, UU no. 22 tahun 2004, UU no. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, UU no. 43 tahun 2009 tentang kearsipan, UU no. 41 tahun 2007, Peraturan pemerintah no. 54 tahun 2005, Peraturan Pemerintah no. 60 tahun 2005m, Peraturan Pemerintah no. 36 tahun 2007, Peraturan Menteri Dalan Negeri No.  6 tahun 2007, dan sebagainya.
Visi Kantor Perpustakaan, Kearsipan, dan Dokumentasi adalah Terwujudnya perpustakaan modern dengan pelayanan prima yang sesuai standart nasional sebagai sarana layanan informasi pendidikan, penelitian, rekreasi untuk menunjang mengembangkan budaya bangsa dan terselamatkannya dokumentasi/arsip daerah.
Misi Kantor Perpustakaan, Kearsipan, Dokumentasi adalah
1.    Peningkatkan kuantitas dan kualitas staf perpustakaan Kearsipan dan Dokumentasi
2.    Peningkatan kuantitas da kualitas layanan perpustakaan kearsipan dan dokumentasi yang berkualitas didukung oleh fasilitas modern tenaga professional, dan berada di lingkungan masyarakat
3.    Pengembangan sarana dan prasanana perpustakaan kearsipan dan dokumentasi
4.    Pengembangan budaya baca dan pengembangan perpustakaan
5.    Melaksanaakan pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat beridentitas kerakyatan  serta membangun social budaya masyarakat.
6.    Membangun masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang mandiri mempunyai pandangan ke depan yang baik.
7.    Memberdayakan unit perpustakaan guna mensuseskan program pemerintah dalam meningkatkan gemar membaca masyarakat
8.    Memberdayakan unit kearsipan guna mengelola arsip dinamis dan statis dengan informasi yang lengkap, mudah dan cepat ditemukan kembali
9.    Mewujudkan kantor perpustakaan, kearsipan, dan dokumentasi kota Batu sebagai lembaga pust informasi dan pelayanan prima kepada penggunaan jasa perpustakaan dan kearsipanserta dokumentasi
10.                        Meningkatkan ketatalaksanaan system pengelolaan penataan perpustakaan, kearsipan, dan dokumentasi.
11.                        Meningkatkan kualitas sumber daya manusia perpustakaan, kearsipan, dan dokumentasi yang professional dalam rangka peningkatan pelayanan prima dengan menerapkan system komputerisasi (TI)
12.                        Mendorong pemenuhan keperluan sarana dan prasarana perpustakaan, kearsipan, dan dokumentasi yang sesuat dengan standart  operasional
13.                        Menyelamatkan, melestarikan, memelihara, dan memasyaratkan perpustakaan, kearsipan, dan dokumentasi.

Kantor Perpustakaan, Kearsipan, dan Dokumentasi menerangkan mengenai bidang kearsipan. Manajemen arsip adalah suatu sistem pengelolaan arsip yang diciptakan dan dipergunakan oleh suatu organisasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan, baik yang bersifat teknis maupun administrative.  Rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah , lembaga pendidikan, perusahaan, orpol dan ormas , dan perseorangan dalam rangkaian kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Jenis-jenis arsip ada dua yaitu arsip dinamis dan arsip statis. Sedangkan arsip dinamis dibagi menjadi tiga yaitu arsip aktif, arsip inaktif, dan arsip vital. Arsip statis adalah Arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh lembaga kearsipan. Kegunaan arsip adalah sebagai alat pengingat, sebagai sumber informasi, sebagai alat control/pengawasan/pengendalian, sebagai bukti pertanggungjawaban, sebagai alat pengambilan keputusan, sebagai alat pengukur/indicator keberhasilan suatu organisasi, dan sebagai bahan bukti resmi mengenai penyelenggaraan administrasi pemerintah dan kehidupan bangsa.  Langkah-langkah dalam mengelola arsip adalah klasifikasi arsip, penyimpanan  arsip, perawatan, dan penyusutan arsip.
        Tahapan klasifikasi arsip dinamis aktif merupakan tahapan awal dari proses pengelolaan arsip meliputi pemeriksaan, pengisian disposisi surat, pengisian daftar pengendali surat, pengisian kartu kendali, dan penyerahan arsip ke unit pengolah. Setelah arsip sampai d unit pengolah maka tahapan selanjutnya adalah penyimpanan meliputi penerimaan surat dari TU, pemilahan surat berdasarkan kode klasifikasi  arsip, dan penyimpanan dalam folder dilanjutkan dalam map gantung.
Sedangkan tahapan klasfikasi dan penyimpanan arsip dinamis inaktif adalah mengisi  kartu deskripsi untuk masing-masing arsip / surat, kartu deskripsi ditempel di masing-masing arsip/surat, Arsip / surat dibungkus dengan kertas kraf dan kartu deskripsi di tempel di depannya (kartu deskripsi tidak ikut di bungkus dengan kertas kraf), ditempel label Kartu deskripsi di lepas dan ditulis nomor boks tempat penyimpanan arsip tersebut (manuver kartu deskripsi), arsip/surat yang telah dibungkus dimasukkan ke dalam boks (nomor urut terkecil terletak paling depan), kartu deskripsi ditata sesuai urutan arsip dalam boks, dan membuat Daftar Arsip sesuai dengan kartu deskripsi.
 Perawatan arsip in aktif biasa disebut preservasi arsip dengan cara membersihkan secara manual arsip di depo arsip dengan cara menghilangkan debu, sawang dan kotoran lain dengan menggunakan sapu dan kemoceng, memberi kapur barus dan semprotan pembunuh serangga (baygon dll) ke arsip secara rutin dan berkala, memilah dan mengidentifikasi serta memisahkan arsip yang dianggap rusak untuk dapat diperbaiki dengan cara menyambung arsip dengan isolasi maupun laminating arsip, dan  fumigasi arsip yaitu salah satu perawatan yang bertujuan melindungi arsip dari kerusakan yang disebabkan oleh rayap dengan cara memberikan zat fumigan dan bahan kimia lainnya.
Adapun tahapan – tahapan yang akan dilakukan dalam penataan arsip statis adalah pemeriksaan fisik arsip, penataan, dan pembuatan temu balik arsip. Pemeriksaan yang dilakukan pada arsip statis adalah kesesuaian fisik arsip dengan daftar arsip statis yang diserahkan, pembersihan fisik arsip dari unsur logam, dan pertahankan aturan asli.
Penataaan informasi pada arsip statis adalah pembuatan deskripsi arsip, pengelompokkan series arsip, penyusunan skema pengaturan arsip, dan penomoran definitive. Sedangkan penataan fisik adalah pembungkusan arsip, pemberian nomor sampul, penataan dalam boks arsip, dan pembuatan label informasi boks. Pembuatan temu balik arsip statis adalah daftar arsip statis yaitu sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang memuat sekurang-kurangnya uraian informasi deskripsi arsip statis dan inventaris arsip yaitu sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang memuat uraian informasi dari daftar arsip statis yang dilengkapi dengan pendahuluan dan lampiran.
Kegiatan penyusutan arsip melalui pemindahan arsip inaktif yang berumur lebih dari 10 tahun dari unit kerja pengolah / SKPD ke lembaga kearsipan (akuisisi arsip) dan pemusnahan arsip yang tidak bernilai guna dan atau habis jangka simpannya dan penyerahan arsip statis ke ANRI atau lembaga kearsipan daerah.  Tahapan penyusutan arsip ada dua yaitu akuisisi arsip dan pemusnahan arsip. Akuisisi arsip meliputi pembuatan daftar arsip, pemindahan arsip in aktif yang berumur lebih dari 10 tahun dari unit pengolah SKPD, dan penyerahan arsip ke lembaga kearsipan daerah.  Sedangkan pemusnahan arsip, terdapat beberapa tahapan antara lain pemeriksaan yaitu dilaksanakan untuk mengetahui apakah arsip-arsip  tersebut benar-benar telah habis jangka waktu simpannya.pemeriksaan ini berpedoman kepada Jadwal Retensi Arsip (JRA), pendaftaran yaitu arsip yang telah diperiksa sebagai arsip yang diusulkan musnah, harus dibuat daftarnya, pembentukan panitia pemusnahan, penilaian, persetujuan dan pengesahan, dan pembuatan Berita Acara Pemusnahan. Langkah-langkah tersebut merupakan kearsipan yang dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi kota Batu.

b.      TVRI Bali
Kantor Pusat TVRI Bali berada di Jalan Kapten Cokorda Agung Tresna Lingkungan Jayagiri Kelurahan Dangin Puri Klod, Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar 80235. TVRI Bali yang pada awalnya bernama TVRI Bali beroperasi mulai tanggal 16 Juli 1978 dan mengudara melalui  channel 8 VHF. Peresmiannya dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Departemen Penerangan Republik Indonesia, Sukito Lukito Disastro. Seirama dengan semangat otonomi daerah, pada tahun 2002, TVRI Stasiun Denpasar namanya dirubah menjadi TVRI Stasiun Bali. Selain bertugas  memancarluaskan siaran TVRI Nasional, juga memproduksi dan menyiarkan acara-acara dengan jangkauan siaran lokal. Sebagai bagian dari jaringan TVRI Nasional, TVRI Bali juga berkewajiban memproduksi beberapa acara berita / non berita yang disiarkan melalui TVRI Nasional.
Dalam memancarluaskan siarannya, TVRI Bali didukung oleh 5 satuan pemancar, yaitu Pemancar Bukit Bakung, Pemancar Kintamani, Pemancar Gunung Sega, Pemancar Gunung Kutul dan Pemancar Tejakula. Sejak April 2010, TVRI Bali telah mengudara melalui channel 29 UHF.
Visi TVRI Bali adalah Terwujudnya TVRI Bali sebagai televisi masyarakat Bali yang mendukung pelestarian budaya Bali, mendorong proses pendidikan dan mempromosikan pariwisata Indonesia.
 Misi TVRI Bali adalah
·       Mengembangkan TVRI Bali sebagai lembaga penyedia jasa yang inovatif dan memenuhi harapan masyarakat berdasarkan kearifan lokal dengan kredibilitas dan mutu siaran yang prima.
·       Mengembangkan program-program siaran informasi, budaya, pendidikan yang menarik sebagai tontonan sekaligus tuntunan masyarakat Bali khususnya dan masyarakat International umumnya.
TVRI Bali menerangkan mengenai komunikasi yang ada dikantor tersebut.  Komunikasi yang diberikan adalah komunikasi antar bagian, komunikasi kepada public, pelayanan yang diberikan kepada public, dan sebagainya. Dengan adanya komunikasi maka kegiatan kantor akan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

c.       Pusat oleh-oleh Khas Cah Ayu R27 Bali
Pusat oleh-oleh Khas Cah Ayu R27 Bali mempunyai pemilik bernama Bapak Robani yang beralamat di Jalan raya batubulan Br. Tegehe, Kec. Sukawati, 80582. Sebagai  perintis berdirinya Cah Ayu R27 Bapak Robani memulai usaha ini dengan dasar membangun pertemanan dan kepercayaan yang dilandasi iman islam yang cukup kental, sehingga begitu ada sedikit modal sekitar Rp 27.000,- ( dua puluh tujuh ribu rupiah) memulai berdagang kacang dengan cara mengasong naik turun bus pariwsata di Pasar Sukawati Gianyar.
Kemudian dari hasil keuntungan berjualan dibelikan sepeda tua yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan karena dengan menggunakan sepeda barang yang dibawa lebih banyak. Langkah berikutnya dengan membeli sebuah sepeda motor yang dengan harapan hasil penjualan bisa meningkatkan dan daya jangkaunya lebih luas, dimana pada saat itu bisa berjalan di beberapa Hotel yang disinggahi bus.
Dari tabungan yang ada bisa dijadikan modal untuk membeli sebuah pondok bamboo dengan atap alang-alang untuk berjualan menetap di Sukawati. Dengan terus membina pertemanan mulai punya jaringan antar teman dari kalangan Supir, Guide, dan Travel, dan dari dukungan moril teman-temannya maka Bapak Robani memberanikan diri untuk menyewa tempat berupa bangunan di daerah Celuk Batubulan, kemudian setelah pindah tempat dua kali, baru kemudian menyewa tempat yang sekarang dan terus dikembangkan dengan menambah usaha baru berupa membuka Restaurant, menyediakan jasa Catering, da akan membentuk usaha Distributor Herbal yang diyakini akan menjadi booming di pasar Indonesia. Dan telah launching pada 27 Juni 2012.
Sekarang ini dalam perusahaan Cah Ayu R27 sedang dilakukan audit yang dikerjakan oleh eksternal auditor. Tujuannya adalah untuk memperbaiki system management, terutama pada sisi keuangan dari yang sebelumnya dengan system pengelolaan kekeluargaan menjadi system professional dengan mengetengahkan kejujuran, ketelitian dan tepat waktu dan dilaksanakan dengan keterbukaan.
Pusat oleh oleh khas bali yang sudah terkenal sejak tahun 2002 bersertifikat halal, barang selalu baru dijamin halalan toyibah. Selain bermacam produk kacang asin kami sediakan produk unggulan PIA LENGGANG yang banyak dicari pelanggan, dibuat dengan rasa keju, jeruk, coklat, kacang dll dibuat dengan cara dan dengan bahan yang halal.
Dengan menerapkan teori “The Power of Kepepet“ yang ditempuh dengan proses panjang dan membutuhkan keuletan, kegigihan, dan doa yang tiada henti maka pada tangga 27 September 2002 dibukalah Pusat Oleh-oleh Cah Ayu di desa Celuk dan menjadi satu-satunya tempat wisata belanja yang PERTAMA dan TERPERCAYA. Bapak Robani memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa untuk berusaha untuk mencapai kesuksesan apapun resiko yang akan dihadapi. Dengan semangat dan usaha yang keras maka kesuksesan akan datang. Sehingga diharapkan generasi muda untuk berani mengambil resiko menjadi wirausahawan dan membuar lebih baik atau paling tidak bisa mengangkat derajat kehidupan diri sendiri.

4.      Implikasi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dalam menunjang kelancaran pembelajaran
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan suatu bentuk kegiatan perkuliahan yang sebagian penyelenggaraannya dilaksanakan di luar Universitas yaitu pada instansi-instansi baik pemerintah maupun swasta yang sesuai dengan program studi yang dikuasai oleh seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. KKL Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran melakukan kunjungan ke tiga tempat yaitu di Kantor Perpustakaan, Kearsipan, dan Dokumentasi kota Batu, TV Bali, dan Pusat Oleh-oleh Khas Cah Ayu R27 Bali. Tempat KKL yang dikunjungi tentunya sesuai dengan mata kuliah yang telah diperoleh program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Kantor Perpustakaan, Kearsipan, dan Dokumentasi termasuk mata kuliah Kearsipan, TVRI Bali termasuk mata kuliah komunikasi, dan Pusat oleh-oleh Khas Cah Ayu Bali termasuk mata kuliah Kewirausahaan. Diharapkan seluruh mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan di luar kegiatan perkuliahan yang dapat digunakan dalam menghadapi dunia kerja. Sehingga sebagai pendidik harus dapat menjelaskan kepada para peserta didik mengenai kearsipan yang ada di Kantor Perpustakaan, Kearsipan, dan Dokumentasi kota Batu, dapat menjelaskan juga komunikasi yang ada di TVRI Bali, serta menjelaskan kewirausahaan di Pusat oleh-oleh Khas Cah Ayu R27 Bali.





C.   Kesimpulan dan Saran
1.      Kesimpulan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah suatu bentuk kegiatan perkuliahan yang sebagian penyelenggaraannya dilaksanakan di luar Universitas yaitu pada instansi-instansi baik pemerintah maupun swasta yang sesuai dengan program studi yang dikuasai oleh seluruh mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran. Tema yang diambil dalam kegiatan KKL adalah mahasiswa mandiri, terampil, dan berkarakter untuk siap memenuhi tuntutan dunia kerja. Tempat KKL disesuaikan dengan mata kuliah yang diperoleh seluruh mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran. Mata kuliah Kearsipan yang ada di Kantor Perpustakaan, Kearasipan, dan Dokumentasi kota Batu, Komunikasi yang ada di TVRI Bali, dan Kewirausahaan yang ada di Pusat oleh-oleh Khas Cah Ayu Bali. Dengan adanya KKL ini diharapkan seluruh mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan sehingga mempunyai ketrampilan untuk siap memenuhi tuntutan kerja.
b. Saran
1)        Bagi Mahasiswa
a)    Selalu meningkatkan dan menambah  pengetahuan dan pengalaman diluar university untuk siap terjun di dunia kerja
b)   Mahasiswa diharapkan untuk dapat mempunyai ketrampilan mendapatkan bekal untuk siap memasuki tuntutan dunia kerja.
c)    Mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan kreativitas dalam berwirausaha seperti yang dilakukan Bapak Robani di Pusat Oleh-oleh Khas Cah Ayu Bali.

2)        Bagi Lembaga Pendidikan
Lembaga Pendidikan dapat menjalin dan menjaga kerjasama yang saling menguntungkan antara Program Studi Pendidikan Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dengan dunia kerja.
3)        Bagi Instansi Tempat Kerja
Instansi tempat kunjungan dapat Menerima mahasiswa yang mungkin dapat bermanfaat bagi instansi tersebut, selalu menjalin dan menjaga kerjasama yang saling menguntungkan dengan pihak lain seperti dengan Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran.